- Ibu dengan hepatitis B
Walaupun virus
hepatitis B dapat menular melalui
ASI, tetapi bila ibu mendapat hepatitis selama masa kehamilan maka 80-90% bayi
telah tertular ketika masih dalam kandungan, sehingga bayi tidak perlu dilarang mendapat
ASI. Hanya dianjurkan dalam 24 jam pertama, bayi diberikan imunoglobulin spesifik
hepatitis B dan dilanjutkan dengan pemberian
imunisasi hepatitis B.
Royan said : jadi bila anda ibu-ibu menderita hepatitis B ( diketahui dengan memeriksakan darah anda ke laboratorium, minta pemerikasaan HbsAg, bila positif maka anda dapat menularkan hepatitis B), bilang kepada dokter anda, bahwa anda penderita hepatitis B, sehingga pada saat setelah melahirkan, bayi anda akan mendapat imunoglobulin spesifik hepatitis B ( zat kekebalan khusus hepatitis B) dan imunisasi hepatitis B. Baca
imunisasi hepatitis B. - Ibu dengan TBC paru
Kuman TBC tidak menular melalui ASI sehingga bayi boleh menyusui. Perlu diingat TBC menular melalui udara. Ibu perlu segera diobati dan diajarkan cara-cara mencegah penularan kepada bayi. Salah satunya dengan cara menggunakan masker. Walaupun ibu mendapat/meminum obat TBC, ASI tetap aman diberikan buat bayi.
Bayi juga perlu diberikan obat TBC pencegahan. Setelah pengobatan ibu berjalan 3 bulan, biasanya ibu sudah tidak menularkan lagi, maka bayi diuji tes mantoux, bila hasilnya negatif obat pencegahan buat bayi dihentikan dan bayi dberi vaksinasi BCG.
( Sumber : Pemberian ASI pada berbagai situasi tertentu, Rulina Suradi, FKUI-RSCM, hot topics in pediatrics II )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar