- Memiliki penyakit tertentu sehingga dilarang oleh dokter untuk menyusui, baik unutk kepentingan ibu ( seperti penyakit gagal jantung ), maupun bayinya ( seperti penyakit menular yang sedang diderita ibu ).
- Bayi dilahirkan dengan memilki kelainan bawaan , sehingga tidak mungkin diberikan ASI, seperti intoleransi laktosa alias alergi laktosa ( salah satu jenis karbohidrat, juga terdapat di ASI )
- Ibu sedang dirawat di rumah sakit dan dipisahkan dari bayinya.
- Ibu bekerja yang jauh dari rumah.
Tapi para ibu juga perlu diperingatkan , untuk jangan buru – buru menganggap dirinya tidak dapat memproduksi cukup ASI, terutama pada minggu pertama setelah bayi dilahirkan. Jika pada hari – hari pertama berat badan bayi menurun dan ASI hanya keluar sedikit, JANGAN KHAWATIR, hal ini merupakan hal yang normal dan wajar. Jangan buru – buru memberi formula pengganti ASI, melainkan tetap menyusui bayinya untuk merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
Banyak produsen susu yang membikin formula – formula khusus sesuai umur anak yang sebenarnya tidak mempunyai dasar ilmiah dan dapat dikatakan semata – mata alasan bisnis. Perbedaan isi formula awal an dan formula lanjutan hanya sedikit, dan pada saat yang sama bayi sudah diberi makanan setengah padat. Tambahan bermacam – macam zat gizi dalam susu formula tidak terlalu bermanfaat. Misalnya, AA dan DHA hanya bermanfaat untuk bayi prematur. Untuk bayi lahir cukup bulan manfaatnya tidak jelas. Dan bagi anak usia 3-6 tahun nonsens ( tidak ada gunanya.red ). Prof.dr.Sudigdo Sastroasmoro SpA(K) dalam farmacia april 2008
( sumber : ilmu gizi klinis pada anak, Prof. DR.Dr. Solohin Pudjiadi, DSAK. FKUI. )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar