"sekarang dijual banyak minuman serat. Sebenarnya, seberapa perlu sih kita mengkonsumsi minuman seperti itu? Apa serat tidak cukup diperoleh dari makanan? Bagaimana sebaiknya menyikapi minuman serat instan tersebut? oleh Deasy (Malang)"
Serat merupakan salah satu bagian makanan yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh. Serat makanan tidak dapat diserap dinding usus maupun masuk ke dalam sirkulasi darah. Serat akan lewat usus. Bila tersisa dalam usus, serat tidak membahayakan, justru memberikan efek positif, asal jumlahnya tidak berlebihan.
Terdapat dua macam serat dalam bahan makanan. Salah satunya serat larut yang membentuk seperti jeli. Jika dilarutkan kedalam air, serat itu akan mengikat lemak. Sehingga, lemak tidak terserap oleh tubuh melainkan dikeluarkan dari tubuh melalui feses (kotoran).
Sedangkan serat tidak larut merupakan serat yang dapat membantu memperlancar buang air besar. Serat jenis tersebut akan menyerap air sehingga membuat feses berukuran besar lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Pada orang yang tidak pernah/jarang mengkonsumsi serat, sisa makanan yang tidak terserap tubuh akan berhenti dalam usus. Akibatnya, orang itu akan merasakan sakit dan sulit buang air besar.
Kebutuhan serat yang direkomendasikan adalah 25gram/hari. Serat berguna karena mengatasi susah buang air besar, mengontrol kolesterol, dan menurunkan resiko penyakit jantung. Sebab, serat mengikat kolesterol dan asam empedu, juga membawa lemak keluar dari tubuh bersama feses. Sehingga, kosentrasi lemak turun.
Berapa bahan makanan juga mengandung serat yang mencukupi kebutuhan serat harian (tiap 100gram mengandung serat).
1) Apel dengan kulit 2,4gram
2) Bayam 3,57gram
3) Jeruk 2,29gram
4) Timun dengan kulit 3,57gram
5) Pepaya 1,43gram
6) Wortel 2,78gram
7) Pisang 1,75gram
Apakah anda tahu ???
Setiap 1 liter rosella mengandung 0.66gram serat larut atau 66%, jadi minum teh rosella setiap hari akan menambah jumlah serat larut yang penting dalam tubuh.
Sumber: Jawapos edisi 31 Des 2008
Serat merupakan salah satu bagian makanan yang penting dan dibutuhkan oleh tubuh. Serat makanan tidak dapat diserap dinding usus maupun masuk ke dalam sirkulasi darah. Serat akan lewat usus. Bila tersisa dalam usus, serat tidak membahayakan, justru memberikan efek positif, asal jumlahnya tidak berlebihan.
Terdapat dua macam serat dalam bahan makanan. Salah satunya serat larut yang membentuk seperti jeli. Jika dilarutkan kedalam air, serat itu akan mengikat lemak. Sehingga, lemak tidak terserap oleh tubuh melainkan dikeluarkan dari tubuh melalui feses (kotoran).
Sedangkan serat tidak larut merupakan serat yang dapat membantu memperlancar buang air besar. Serat jenis tersebut akan menyerap air sehingga membuat feses berukuran besar lebih lunak dan mudah dikeluarkan.
Pada orang yang tidak pernah/jarang mengkonsumsi serat, sisa makanan yang tidak terserap tubuh akan berhenti dalam usus. Akibatnya, orang itu akan merasakan sakit dan sulit buang air besar.
Kebutuhan serat yang direkomendasikan adalah 25gram/hari. Serat berguna karena mengatasi susah buang air besar, mengontrol kolesterol, dan menurunkan resiko penyakit jantung. Sebab, serat mengikat kolesterol dan asam empedu, juga membawa lemak keluar dari tubuh bersama feses. Sehingga, kosentrasi lemak turun.
Berapa bahan makanan juga mengandung serat yang mencukupi kebutuhan serat harian (tiap 100gram mengandung serat).
1) Apel dengan kulit 2,4gram
2) Bayam 3,57gram
3) Jeruk 2,29gram
4) Timun dengan kulit 3,57gram
5) Pepaya 1,43gram
6) Wortel 2,78gram
7) Pisang 1,75gram
Apakah anda tahu ???
Setiap 1 liter rosella mengandung 0.66gram serat larut atau 66%, jadi minum teh rosella setiap hari akan menambah jumlah serat larut yang penting dalam tubuh.
Sumber: Jawapos edisi 31 Des 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar