Klasifikasi Intoeransi laktosa
Berdasarkan penyebabnya, intoleransi laktosa dapat di klasifikasikan sebagai berikut :
- Kekurangan laktase bawaan
- Severe lactose intolerance
- Kekurangan laktase primer
- Kekurangan laktase sekunder
A. Kekurangan Laktase bawaan
Jarang sekali ditemukan
Gejala :
- Setelah dapat ASI atau pengganti air susu ibu (PASI) pertama timbul diare, muntah, perut kembung dan bayi sering menangis.
- Feses cair dan berbau asam.
- Berat badan tidak naik.
Diagnosa ditegakkan bila ditemukan kriteria sebagai berikut :
- Gambaran epitel usus halus normal
- Tidak terdapat aktivitas laktase
- pH feses rendah dan reduksi positif
- Tes toleransi laktosa tidak normal
- Tes lactose breath hydrogen positif
Terapi :
Pemberian makanan yang mengandung laktosa sedikit maupun banyak akan menimbulkan gejala seperti diuraikan diatas karena tidak terdapat aktivitas laktase sama sekali ( Dallqvist, 1981 ). ASI tidak boleh diberikan berhubung adanya kadar laktosa yang tinggi, begitu pula formula – formula bayi biasa. Untuk penderita tersebut harus disediakan formula khusus yang tidak mengandung laktase sama sekali seperti Bebelac FL , atau formula kacang kedelai ( Prosobee, Nursoy, Nutrisoya ).
( Sumber : Ilmu gizi klinis pada anak,FKUI, Prof.DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSAK )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar