Kamis, 30 April 2009

Mainan Kayu Edukatif Balita

Nabiel's Collection menyediakan mainan kayu edukatif buat balita. Terbuat dari kayu pinus, MDF dan jati belanda, serta pewarnaan dengan menggunakan cat non toxic ( tidak mengandung merkuri / timbal ), sehingga aman buat balita anda. Nabiel's Collection menyediakan berbagai macam jenis mainan edukatif yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berpikir dan perkembangan otak anak / balita. Dengan harga yang sangat kompetitif, kami berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi balita anda. Hubungi kami di 021-8200472 atau 0813-85883859 atau 0888-9702988 atau email di nabil.ibnu@yahoo.com. Kami akan memberikan katalog kepada anda, sehingga memudahkan anda dalam memilih permainan yang cocok bagi balita anda........

Ajari si Kecil Menghargai Perbedaan

Lewat kata dan perbuatan, Anda dapat mengajarjkan pada anak-anak tentang empati dan pentingnya menghargai orang lain, terlepas dari semua perbedaan yang ada.
Jika dulu ukuran kecerdasan anak kerap merujuk pada IQ (Intelligent Quotient), maka kini banyak ahli menekankan pentingnya membangun EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Seocial Quotient), sebagai modal keberhasilan anak. Kemampuan berinteraksi dengan berbagai kalangan adalah salah satu ketrampilan sosial yang berperan penting dalam mendorong seorang anak untuk berempati, bekerja sama dan saling menghormati dengan orang lain. Semua kemampuan tadi tentu sangat diperlukan kelak saat ia dewasa dan masuk dalam dunia kerja dan lingkungan sosial.
Membangun kemampuan berinteraksi dan saling menghormati dengan orang dari berbagai kalangan tidak dapat dilakukan secara instan maupun dipelajari lewat nasihat semata. Anak-anak memerlukan contoh yang nyata. Sebagai orang tua, Anda biasanya menjadi role model utama bagi si Kecil. Anak-anak telah menyadari adanya perbedaan sejak usia sangat muda, meski orang dewasa di sekitarnya tidak pernah membicarakannya. Meski menyadari adanya perbedaan, namun mereka belum memahami apa arti perbedaan tersebut. Dari orang-orang dewasa di sekitarnya ia belajar tentang arti dan sikap dalam menghadapi perbedaan.
Diane Maluso, Associate Professor of Psychology di Elmira College, juga menekankan pentingnya peran orang tua tersebut. “Anak-anak bekajar tentang sikap orang tua terhadap orang lain dari cara orang tuanya berinteraksi dan dengan ungkapan-ungapan yang dilontarkan mengenai orang lain”, paparnya. Lewat sikap serta bahasa yang digunakan orang tuanya terhadap orang lain, anak-anak belajar tentang konsep diri dan relasinya dengan orang lain.
Jika Anda memiliki hubungan baik serta menunjukkan rasa hormat pada orang yang berbeda baik secara fisik, gender, sosial maupun ekonomi maka anak akan belajar bahwa semua perbedaan tersebut bukanlah sesuatu yang harus dipermasalahkan. Namun kalau anda justru kerap meremehkan atau berbicara dengan tidak sopan pada orang-orang tertentu, jangan heran jika si Kecil pun akan melakukan hal yang sama. Contoh paling sederhana, ingat-ingatlah cara memperlakukan pembantu rumah tangga dan supir di rumah. Kalau Anda kerap berbicara dengan nada memerintah dan meremehkan, siap-siap saja mendengar hal yang sama keluar dari mulut si Kecil.
Pada usia Sekolah Dasar, pemahaman anak akan status sosial dirinya serta teman-temannya juga makin meningkat dan mendorong terbentuknya sikap-sikap tertentu yang berkaitan dengan status sosialnya. Namun begitu, pada usia ini sikap egosentris anak-anak juga telah berkurang dibanding usia balita hingga mereka mulai mampu memfokuskan diri pada kualitas internal seperti kebaikan dan keburukan seseorang, dibandingkan perbedaan eksternal seperti perbedaan ras maupun kelas sosial. Pada tahap ini, lagi-lagi orang tua sangat berperan dalam mendorong anak-anaknya untuk mengeksplorasi perbedaan yang ada, memberikan penjelasan terhadap pertanyaan-pertanyaan mereka, dan melibatkan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang membuka ruang berinteraksi dengan berbagai kalangan.
Berikut beberapa tips untuk mendorong anak-anak agar menghargai dan tidak membeda-bedakan orang dari berbagai kalangan:
  • Buka kesempatan untuk mempelajari berbagai perbedaan, seperti berinteraksi dengan berbagai kalangan, sebisa mungkin dimulai dari lingkungan terdekat seperti teman-teman bermainnya, kerabat hingga kegiatan-kegiatan rekreasi.
  • Pilih mainan, buku dan film yang merefleksikan berbagai jenis individu yang berbeda sepertui usia, profesi, latar belakang sosial – ekonomi, suku bangsa dan lain-lain
  • Berikan kesempatan pada anak-anak untuk bermain bersama teman-teman seusianya. Bermain adalah cara terbaik bagi anak-anak untuk belajar berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain.
  • Kemampuan memahami apa yang dirasakan orang lain atau berempati adalah kemampuan yang penting dimiliki oelah anak. Untuk menumbuhkannya, bantu anak mengungkapkan perasaaan mereka dan dorong mereka untuk membayangkan perasaan orang lain. Dengan begitu, anak akan memahami bahwa seperti dirinya, orang lain juga senang bila diperlakukan dengan baik dan sedih bila diperlakukan tidak baik
  • Saat anak-anak semakin besar dan mengajukan pertanyaan tentang berbagai perbedaan yang ada, dukunglah dengan memberikan informasi yang sesuai dengan usia mereka.
(http://www.sahabatnestle.co.id/)

Kenapa Anak Dijauhkan Temannya?

Rasanya tak ada orangtua yang senang mendengar anaknya tak punya teman. Karena, memang pertemanan memiliki arti penting bagi perkembangan sosialisasi anak. Di samping perasaan sedih, kadang muncul juga perasaan tak bisa menerima. Mengapa anakku bisa tak punya teman? Apalagi jika selama ini sianak dinilai cukup supel. Sebelum menasihati anak, ada baiknya anda mencari tahu dulu apa yang sesungguhnya terjadi. Mengapa teman-teman anak tak mau lagi bermain dengannya? Ada apa dengan mereka? Ada apa pula dengan anak anda? Hindari langsung membuat kesimpulan hanya dari cerita anak. Sebab, sebuah pertengkaran kecil antara anak dan teman baiknya bisa saja membuatnya kesepian dan merasa dikucilkan dari pergaulan. Walaupun, mungkin saja sebenarnya mereka tak berkeberatan atas kehadiran anak anda.
Sumber yang tepat untuk memperoleh informasi berimbang mengenai kasus ini adalah teman-temannya. Mintalah mereka menceritakan kejadian yang sebenarnya, sehingga anda tahu mengapa anak menuduh kawan-kawannya tak menyukainya dan enggan bermain bersamanya.
Berdasarkan informasi tersebut, barulah anda bisa membuat penilaian. Apakah tuduhan anak berlebihan atau tidak. Kalau hasil penilaian ternyata lebih baik daripada cerita anak (kenyataannya, ia masih punya banyak teman), anda bisa menenangkan anak dengan memeluknya dan mengatakan, "Coba tebak apa kata teman-temanmu, mereka senang bermain denganmu, sayang!"
Lalu bagaimana jika anak benar-benar tak punya teman. Pertama, anda bisa menanyakan, mengapa ia sampai mengira tak seorang pun mau menjadi temannya. Dengarkanlah seluruh penjelasannya, walaupun penjelasan itu tak menjawab pertanyaan anda dengan tepat.
Adakah anak bercerita bahwa teman-teman menganggapnya sok pemimpin, atau menganggapnya pemarah? Untuk mengecek kebenaran cerita anak, anda perlu juga menyaksikan sendiri bagaimana perilaku anak saat bergaul dengan teman-temannya. Apakah ia mudah bergaul dan ramah, atau sebaliknya suka memaksa dan galak? Maukah ia berbagi? Apakah ia tak mengikuti aturan? Setelah menyaksikan sendiri cara bergaul anak, tanyalah diri anda, jika anda seusia mereka, bersediakah anda bermain bersamanya?
Mengakui kekurangan anak, bagi orangtua, kadang memang berat. Tapi jika ingin situasi membaik, anda harus jujur terhadap diri sendiri, juga anak anda. Ini adalah langkah awal untuk membantu anak mengatasi masalah dalam pergaulan sosialnya.
Misalnya, tak suka berbagi. Anda bisa mengajarkan cara berbagi di rumah. Mintalah anak memberikan sebagian makanannya untuk anda, atau meminjamkan mainan kepada saudaranya. Bila anak bersedia dan mampu melakukannya dengan baik, beri pujian. Lalu yakinkan anak, bahwa dia juga bisa melakukannya pada teman-temannya.
Terlalu agresif. Terangkan, bagaimana cara berinteraksi tanpa memaksa. Beritahu cara mengendalikan emosi. Misalnya, tak memukul teman walau sedang kesal. Mintalah agar anak mau mendengarkan ucapan teman-temannya, jangan bicara terus tanpa memberi teman kesempatan bicara.
Menarik diri. Anda bisa mengingatkan anak, bahwa dirinya menyenangkan dan punya kelebihan. Jadi, untuk apa menarik diri. Ajarkan juga cara memulai percakapan kecil dengan teman. Misalnya dengan mengatakan, "Aku suka baju kamu", atau "Kamu mau nggak main boneka sama aku?" Ajak anak berlatih bicara dengan anda di rumah, sampai ia lancar mengucapkan kalimat pembuka percakapan.
Kasar dan berisik. Anak seusia ini mungkin belum sadar, sikap kasar dan berisik membuat teman-temannya menjauh. Bahkan mungkin anak menganggapnya baik, karena kadang mengundang gelak tawa dan keriuhan. Karenanya, bilang saja padanya bahwa perilaku seperti itu memang bisa mengundang tawa. Tapi bisa juga membuat orang terganggu.
Terlihat tak ramah. Latihlah anak berkomunikasi secara positif. Misalnya, beri saran agar ia lebih sering tersenyum, menatap mata, dan menegakkan kepala waktu berbicara dengan teman. Ajarkan pula cara menunjukkan sikap penolakan, persetujuan, atau pendapat kepada teman-temannya.
Tak percaya diri. Anak, mungkin belum sadar bahwa sikapnya yang serba canggung dan tak percaya diri membuat orang malas berdekatan dengannya. Untuk menumbuhkan keyakinan dan rasa percaya dirinya, ajak ia bergabung dengan kelompok kegiatan yang disukai. Apakah itu berkesenian, berolahraga atau berorganisasi.
Selamat mencoba! Semoga anak anda semakin disukai oleh orang-orang yang mengenalnya.

Sumber: www.perempuan.com)

Kenalkan Internet Sesuai Usia

Di zaman serba canggih seperti saat ini, anak-anak semakin mudah menyentuh dunia internet. Agar mereka tetap aman berinternet, ikuti cara mengenalkan internet yang baik sesuai usia anak berikut ini.
A. USIA 2-4 TAHUN
Anak balita yang mulai berinteraksi dengan komputer harus didampingi orangtua atau orang dewasa.
Pendampingan ini bukan sekadar menyangkut soal keselamatan dan keamanan saja, tapi juga membawa anak memiliki pengalaman yang menyenangkan sekaligus memperkuat ikatan emosional antara Si Kecil dengan orangtua.
Pilihlah situs yang cocok, aman, layak dan terpercaya dikunjungi, tanpa perlu memaksa anak keluar dari situs ketika masih menginginkannya. .
B. USIA 4-7 TAHUN
Peran orangtua masih sangat penting untuk mendampinginya ketika berinternet. Orangtua juga harus mempertimbangkan batasan, situs apa saja yang boleh dan tidak dikunjungi Si Kecil.
Orangtua bisa membuat direktori atau search engine khusus agar anak mudah membuka situs yang layak, sehingga, ia akan mendapatkan pengalaman positif jika menemukan banyak hal baru dari internet.
C. USIA 7-10 TAHUN
Di usia ini, anak mulai mencari informasi dan kehidupan sosialnya di luar keluarga. Faktor pertemanan dan kelompok bermain juga mulai berpengaruh secara signifikan terhadap kehidupannya. Ia juga mulai meminta kebebasan lebih banyak.
Anak memang harus didorong untuk bereksplorasi, meski bukan berarti tidak ada pendampingan orangtua. Jadi, sebaiknya tempatkan komputer di ruangan yang mudah diawasi agar anak bebas bereksplorasi dengan internet di rumah.
Pertimbangkan menggunakan software filter, memasang search engine khusus anak, untuk mencapai situs yang boleh dikunjunginya, atau gunakan browser yang dirancang khusus untuk anak.
Di masa ini, fokus orangtua jangan hanya pada apa yang ia lakukan, tapi juga batasi berapa lama ia online.
D. USIA 10-12 TAHUN
Di masa pra-remaja ini, anak butuh lebih banyak pengalaman dan kebebasan. Inilah saat yang tepat untuk lebih mengenalkan fungsi internet dalam membantu tugas sekolah, atau menemukan banyak hal, yang berhubungan dengan hobinya.
Di usia 12, anak mulai mengasah kemampuan dan nalarnya sehingga ia akan membentuk nilai dan norma sendiri, yang dipengaruhi nilai dan norma yang dianut kelompok pertemanannya.
Tugas orangtua adalah membantu mengarahkan kebebasannya. Jadi, fokusnya bukan hanya terpaku pada apa yang ia lihat di internet, tapi juga berapa lama ia online. Batasi penggunaannya, jangan sampai ia tenggelam di dunia maya dan melupakan dunia sosial yang sesungguhnya.
E. USIA 12-14 TAHUN
Inilah saatnya anak-anak mulai aktif menjalani kehidupan sosialnya. Bagi anak pengguna internet, kebanyakan akan tertarik online chat (chatting). Tekankan lagi kepada mereka dasar-dasar penggunaan internet di rumah.
Ingatkan juga, agar jangan pernah memberikan data pribadi apa pun, bertukar foto, atau brertemu muka dengan orang yang baru dikenalnya melalui chatting, tanpa sepengetahuan atau seizin orangtua.
Di usia ini juga anak mulai tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan seksualitas. Sangat alamiah jika ia mulai penasaran dengan lawan jenisnya. Nah, waktunya orangtua waspada terhadap aktifitas anak.
Orangtua tak harus selalu berada di satu ruangan ketika anak sedang berinternet. Namun, ia harus tahu, orangtua bisa seawaktu-waktu masuk ke dalam kehidupannya, dan bertanya segala hal tentang aktivitasnya, termasuk aktivitasnya di internet. (TABLOID NOVA/INTAN/ ICT Watch)

Kutanam Sekarang Untuk AnakKu

Rabu, 1 April 2009 - Dikirim oleh: dasmanto
Rubrik : Pendidikan Anak

Kita tidak akan pernah lepas dari perbincangan dunia pendidikan. Namun kita akan terlepas jika tidak dikendalikan. Hal itu terutama akan berpengaruh kepada masa depan sang buah hati. Untuk mengendalikannya tentu kita harus pikirkan mulai sekarang saat dimana sang buah hati lahir ke dunia. Ini juga berkaitan dengan sisi perekonomian keluarga. Orang tua yang bijak sudah pasti mempunyai pemikiran ke arah itu.
Masa depan anak tidak dimulai sejak dia masuk TK ataupun SD, tetapi masa depan itu harus dimulai sejak dia dilahirkan. Apa yang harus dilakukan oleh orang tua?
Yang paling pertama dan utama apa yang harus orang tua pikirkan dan persiapkan untuk pendidikan anak nanti? Saya mempunyai sebuah motto : "Kutanam Sekarang Untuk AnakKu"
Motto itu dimaksudkan agar orang tua menyadari akan pentingnya pendidikan anak yang harus terpenuhi. Dan bagaimana memenuhinya? Ingat, banyak sekali produk-produk Asuransi dan perbankan diantaranya Tabungan dan Deposito yang menawarkan berbagai hal yang berkaitan dengan pendidikan. Salah satunya Asuransi Pendidikan dan Tabungan Pendidikan. Kenapa orang tua tidak berpikir ke arah itu?
Mungkin banyak orang tua yang mempunyai alasan-alasan tersendiri seperti : Tidak sempat alias tidak punyai waktu, tidak punya rekening sebelumnya, tidak mengerti, tidak punya penghasilan tetap.
Alasan-alasan seperti ini sudah jelas berkaitan dengan waktu dan kondisi perekonomian keluarga. Yang jelas kebijakan ada ditangan orang tua. Harapan masa depan anak ada ditangan orang tua. Perkembangan pola pikir anak ada juga ditangan orang tua.
Jadi, Jika orang tua terus berasalan, siapa yang akan bertanggung jawab?

Sembelit pada anak, apa aja sih penyebabnya?


Infeksi virus (paling sering infeksi saluran nafas.Batuk,pilek dll) sering menyebabkan sembelit pada anak. Hal ini disebabkan karena anak menderita demam dan kehilangan banyak cairan melalui saluran nafasnya. Dalam hal ini Anda tidak perlu khawatir, sebab bila infeksinya dapat diatasi biasanya sembelitnya akan menghilang. Jagalah agar anak banyak minum supaya tidak kekurangan cairan dalam tubuhnya.
Sembelit juga sering disebabkan oleh obat-obatan yang diberikan pada anak. Misalnya obat anti kejang, obat batuk anti pilek, obat maag, obat tambahan darah, (zat besi) dan lain-lain. Obat-obatan tersebut memang menimbulkan efek samping berupa sembelit. Bila obat dihentikan biasanya sembelitnya akan menghilang. Perlu pula diperhatikan mengenai obat pencahar. Penggunaan obat pencahar secara lama justru akan menimbulkan sembelit. Oleh karena itu pemakaian obat pencahar harus dengan indikasi yang tepat tidak boleh sembarangan.

Serpihan cat (mengandung logam timbal) yang tertelan anak juga dapat menimbulkan gejala sembelit dan sakit perut.

Perubahan diet anak sering pula menimbulkan sembelit yang bersifat sementara. Bila diet anak mengandung banyak karbohidrat (permen) atau susu, dan kurang mengandung buah-buahan, sayuran, dan serealia, biasanya anak jadi mudah terkena sembelit.
Sembelit juga dapat timbul bila ada perubahan suasana atau gaya hidup, seperti dalam perjalanan, sewaktu liburan, atau pindah rumah.

Nyeri pada anus dapat menyebabkan sembelit. Nyeri disebabkan adanya luka pada anus (fisuraani). Luka timbul karena anak pernah melepaskan tinja yang keras. Karena luka menimbulkan sakit bila anak berhajat, maka anak enggan buang air besar. Makin lama tinja berada diusus, makanya tinjanya akan makin keras. Makin keras tinja akan makin menimbulkan nyeri, sehingga anak akan makin menahan buang air besarnya. Keadaan ini harus cepat diatasi, karena bila tidak akan menimbulkan sembelit kronis(berkepanjangan) dan pada akhirnya akan menimbulkan sembelit kronis dan pada akhirnya akan menimbulkan kelainan kejiwaan pada anak.
Walaupun jarang terjadi, nyeri pada anus (yang menyebabkan sembelit) dapat pula disebabkan oleh adanya benda asing di dalam usus. Misalnya anak menelan uang logam, yang umumnya dapat melalui saluran cerna bagian atas dengan lancar. Tetapi sewaktu akan melalui anus dapat menimbulkan nyeri sehingga akan menyebabkan sembelit. Kadang-kadang dapat pula benda asing masuk melalui anus karena dimasukkan oleh anak atau teman bermainnya.
Sumber : agus firmansyah at website ikatan dokter anak indonesia.

Bagaimana mengatasi kolik pada bayi ?

Masih ingat dengan istilah kolik pada bayi kan?kalau lupa baca artikel sebelumnya
Hal pertama yang perlu Anda lakukan bila anak anda menangis terus adalah berkonsultasi dengan dokter anak. Bila tidak ditemukan penyakit berbahaya seperti yang telah disebutkan di artikel sebelumnya, maka dokter akan mencari kemungkinan lain, yang biasanya berhubungan dengan pencernaan. Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menangani kolik pada bayi
  • Mendiamkan bayi menangis Banyak cara yang dapat dilakukan orang tua untuk menenangkan bayinya yang menangis. Cara tradisional dengan menaruhnya dalam ayunan, atau mengajak bayi berjalan-jalan dalam kereta dorongnya sering merupakan cara yang efektif. Bisa juga Anda mengajaknya bermobil mengitari blok rumah. Cara terakhir ini sebenarnya merupakan kombinasi dari 2 cara pertama, yaitu mengayun dan berjalan-jalan.
    Suara kipas angin, musik, atau vacuum cleaner sering pula efektif untuk menenangkan bayi. Tampaknya bunyi-bunyian tersebut mirip bunyi-bunyian dalam kandungan ibu. Beberapa ahli menganjurkan pula pemijatan ringan di daerah kolik pada bayi.
  • Perhatikan teknik menyusui Untuk menghindari kolik, bila menyusui bayi, pastikan mulut bayi melekat pas pada puting susu ibu. Bila tidak pas, selain bayi akan menelan udara berlebihan, ASI yang dikonsumsi bayi juga akan kurang. Di samping itu, jika bayi menyusu hanya sekejap pada tiap payudara, kepuasan menyusu pada bayi juga akan berkurang. Ini karena bayi hanya minum susu awal, yang banyak mengandung aktosa (gula susu), tetapi rendah kandungan lemak dan proteinnya. Padahal, masukan laktosa yang tinggi bisa menimbulkan gangguan penyerapan laktosa, yang bisa mengakibatkan bayi mengalami kembung dan nyeri perut.
  • Diet ibu Penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga kasus kolik pada bayi disebabkan oleh alergi terhadap protein susu sapi. Senyawa ini dapat ditemukan pada ASI dari ibu yang mengkonsumsi susu sapi. Dalam kondisi ini, sebaiknya ibu tidak mengkonsumsi susu sapi. Bila kemudian kondisi bayi ternyata membaik, maka diet ibu yang bebas susu sapi harus terus dipertahankan selama 3-4 minggu atau mungkin lebih. Namun, bila dengan cara ini ternyata kolik pada bayi tidak mereda dalam waktu 4-5 hari, maka ibu dapat kembali ke diet semula. Karena berarti kolik itu bukan disebabkan oleh diet ibu.
  • Bayi yang tidak minum ASI Pada bayi yang minum susu formula (susu botol), perlu diperhatikan apakah teknik pemberian susu botol sudah betul. Pastikan pengenceran susu sudah dilakukan sesuai dengan petunjuk pabrik. Jika susu terlalu encer akan menimbulkan rasa lapar. Sedangkan jika susu terlalu pekat akan menimbulkan diare dan kembung. Pastikan pula bahwa bayi cukup mengkonsumsi susu, sesuai dengan yang dibutuhkannya. Sebagai patokan, bayi harus minum sedikitnya 150 ml perkilogram berat badan per 24 jam. Perlu pula diperhatikan apakah dot yang dipakai cocok untuk mulut bayi Anda dan lubang dotnya cukup lebar untuk mengalirkan susu. Sempitnya lubang dot membuat bayi kelihatan rakus menghisap tetapi justru udara yang banyak tertelan.
    Pada 2-5% kasus, kolik pada bayi disebabkan oleh intoleransi susu sapi. Selain kolik, gejala lain yang timbul adalah diare dan berat badan sukar naik. Pada keadaan ini bila bayi tidak diberi ASI, maka diperlukan susu formula yang tidak mengandung protein susu sapi atau formula susu kedele.
  • Hindari berganti-ganti susu formula

    Menukar-nukar susu tanpa konsultasi dengan dokter sering dilakukan ibu yang frustasi melihat anaknya menangis terus. Sebenarnya, tanpa indikasi yang jelas, tindakan mengganti-ganti susu ini tidak bermanfaat.
  • Hindari penggunaan sembarang obat

    Penggunaan obat dalam mengatasi kolik pada bayi amat terbatas. Bermacam-macam obat telah dicoba, tetapi hasilnya mengecewakan. Selain tidak bermanfaat, pemberian obat juga dapat memberikan efek samping yang membahayakan.
  • Dukungan keluarga Perlu diingat bahwa kolik pada bayi dapat menimbulkan perasaan stres yang amat besar bagi seluruh anggota keluarga. Mereka akan merasa bersalah dan gagal, karena upaya untuk menenangkan nbayi tampak sia-sia, dan bahkan menambah tangis sang bayi. Pada keadaan ini dukungan keluarga atau teman amat dibutuhkan. Carilah seseorang yang dapat diajak berbagi perasaan atau penderitaan. Menitipkan bayi untuk sementara waktu pada orang lain (ibu, mertua, atau baby sitter) mungkin bermanfaat, agar orang tua dapat santai sejenak, terlepas dari situasi tegang tersebut.
    Penting sekali menangani bayi kolik sedini mungkin. Karena, perasaan yang tidak menyenangkan, tentu bukan merupakan awal yang baik untuk menempuh kehidupan selanjutnya.
Agus Firmansyah at website ikatan dokter anak indonesia

Penanganan Terkini Diare pada Anak


Diare pada anak sangat sering kita jumpai dalam keseharian. Artikel ini memuat penanganan terkini diare pada anak. Disimpulkan dari kongres pediatrik ke-14 di Surabaya.
Standar Penanganan diare pada anak
-          Penanganan dehidrasi dengan ORS (oral rehidration solution)/oralit atau cairan infuse bila sudah terjadi dehidrasi berat.
-          Diberikan 20 mg zinc per hari pada anak diare selama 10-14 hari
-          Lanjutkan pemberian makanan sperti biasa atau tingkatkan pemberian ASI pada anak yang masih menyusui dan tingkatkan pemberian makanan pada anak sesudah sembuh dari diare.
-          Antibiotik digunakan hanya bila memang diperlukan seperti bila ada darah pada feses atau kasus kolera. Dan hindari pemberian obat anti diare termasuk probiotik.
-          Sarankan ibu untuk memenuhi kebutuhan cairan pada anak dan melanjutkan pemberian makanan.
By Olivier Fontaine
Child and Adolescent Health and Development
World Health Organization
14th Indonesia Congress of Paediatrics (KONIKA)

Diare akibat susu

Gula atau karbohidrat Dalam bahasa sehari-hari, kita mengenal istilah gula pasir, gula jawa, gula bit dan sebagainya. Dalam dunia kedokteran, yang dimaksud gula adalah karbohidrat. Dan istilah gula susu yang sering kita dengar berarti sejenis karbohidrat yang terdapat dalam susu.
Karbohidrat itu sendiri merupakan salah satu unsur gizi yang dibutuhkan tubuh dari makanannya di samping protein, lemak, vitamin, mineral dan air. Zat ini merupakan bahan bakar tubuh, karena dari zat ini kita mendapatkan energi datau tenaga untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Lebih dari 50 persen kalori yang didapat tubuh biasanya disediakan leh karbohidrat.
Ada berbagai macam karbohidrat, begitu juga dengan sumbernya. Seperti gula pasir yang sering kita gunakan termasuk dalam golongan karbohidrat yang disebut sukrosa. Sedang gula susu dikenal juga dengan laktosa.
Susu sebagai sumber laktosa
Air Susu Ibu (ASI) mengandung laktosa sebagai karbohidratnya. Demikian juga dengan susu sapi, susu kambing, dan susu dari hewan mamalia lainnya kecuali anjing laut. Susu formula atau susu botol dengan sendirinya juga mengandung laktosa.
Dari penelitian tersingkap bahwa kelenjar pankreas (yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan) pada bayi baru lahir belum bekerja dengan sempurna. Akibatnya bayi baru lahir tidak dapat mencerna karbohidrat dari sumber lain seperti nasi. Di dalam jonjot-jonjot usus, terdapat enzim yang berfungsi memecah laktosa. Laktosa yang diminum bayi akan dipecah menjadi jenis gula yang lebih kecil molekulnya, yaitu glukosa dan galaktosa. Kedua gula inilah yang diserap usus masuk ke pembuluh darah dan kemudian diedarkan ke seluruh tubuh untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Berkurangnya enzim laktase
Enzim laktase dalam usus bayi sudah terbentuk sejak janin. Kadar maksimal akan tercapai pada usia janin 6-7 bulan sampai bayi lahir. Bayi-bayi prematur atau bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, biasanya memiliki enzim laktase lebih kecil. Untuk kasus-kasus bayi dengan laktase kurang, mereka harus diberi makanan susu khusus.
Berkurangnya kadar enzim laktase di dalam jonjot-jonjot usus akan mengganggu kesehatan bayi. Pada penyakit diare misalnya, karena serangan kuman terjadilah kerusakan jonjot-jonjot. Kerusakan ini akan mengakibatkan jonjot-jonjot usus berkurang. Dan dengan sendirinya kadar enzim laktasepun akan berkurang.
Kemampuan seseorang untuk menangkal gangguan kesehatan akibat susu juga dipengaruhi oleh enzim laktase ini. Orang-orang kulit putih termasuk golongan yang tahan terhadap susu. Lain halnya dengan orang kulit berwarna seperti Asia, umumnya mereka tergolong yang tidak tahan susu. Pada orang kulit berwarna, kadar enzim laktase mereka umumnya menurun setelah berusia 3 tahun. Rendahnya enzim laktase ini pun tetap bertahan sampai dewasa. Lain halnya dengan orang kulit putih, mereka tetap dapat mempertahankan kada enzim laktase yang tinggi sampai mereka dewasa.
Berdasarkan teori, ketidakmampuan orang kulit berwarna memiliki enzim laktase rendah karena mereka tidak mendapatkan susu tambahan setelah mereka disapih. Akibatnya, tubuh mereka tidak dirangsang untuk cukup memproduksi enzim laktase. Dan karena terjadi setelah bertahun-tahun, dari generasi ke generasi, maka terjadilah perubahan genetik. Hasilnya, saat ini orang kulit berwarna akan sakit perut dan mencret kalau minum susu. Memang tidak semua orang, sebagian kecil orang kulit berwarna dapat tetap memiliki kadar enzim laktase tinggi. Walaupun kada enzim laktase di dalam tubuh rendah, sebagian besar dari kita masih dapat mengkonsumsi susu dengan toleransi baik. Asal, susu yang kita minum tidak terlalu banyak, misalnya hanya sekitar 200 sampai 400 cc sehari.
Penyakit kurang gizi (malnutrisi) juga dapat membuat anak tidak tahan susu. Sebab, dalam keadaan gizi buruk, jumlah jonjot usus berkurang. Akibatnya kadar enzim laktase pun berkurang.
Bahaya tidak tahan susu
Tidak tahan susu atau lebih sering intoleransi laktose diartikan sebagai gejala gangguan kesehatan berupa perut kembung, mencret, dan sakit perut kalau minum susu yang mengandung laktosa. Keadaan ini bisa saja menyerang semuaorang baik tua maupun muda seperti Ibu Vina dan bayinya. Kalau seorang bayi terserang diare, untuk sementara waktu ia tidak dapat menerima laktosa. Bila ia masih terus diberikan susu yang mengandung tinggi laktosa, maka mencretnya akan berlangsung terus. Padahal, laktosa yang tidak dapat dicerna usus tersebut merupakan makanan empuk bagi bakteri yang ada di dalam usus. Akibatnya, bakteri itupun akan berkembang baik.
Pada saat memanfaatkan laktosa tersebut, bakteri tidak menghabiskan seluruhnya. Tetapi terdapat sisa-sisa berupa asam-asam organik yang bersifat dapat menambah kerusakan jonjot-jonjot usus. Penambahan bakteri yang berlipat ganda ini pun akan membahayakan usus yang telah rusah tadi. Akibatnya diare pun akan berkepanjangan dan akan terjadi gangguan pencernaan dan penyerapan makanan. Pada akhirnya gangguan ini akan mempengaruhi tumbuh kembang anak.
Tidak semua bayi yang menderita diare akan tidak tahan susu atau laktosa. Biasanya dokter akan menentukan apakah perlu diganti susu yang didapat bayi. Kalaupun perlu, penggantian tersebut hanya bersifat sementara.
Diare dan susu khusus
Laktosa memang tidak sembarangan ada di dalam ASI atau susu formula kalau tidak ada keunggulannya. Keunggulan utama adalah dalam penyerapan mineral kalsium yang sangat dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan tulangnya. Sebagian ahli juga berpendapat bahwa laktosa juga berguna dalam mematangkan susunan saraf pusat (otak) bayi, karena ia dibutuhkan dalam pembentukan sarung serabut saraf.
Walaupun laktosa sangat dibutuhkan oleh tubuh karena ketidakmampuan tubuh menerimanya terpaksa susu harus diganti dengan susu khusus. Tetapi susu ini juga bisa digunakan oleh penderita diare pada saat serangan saja, untuk kemudian kembali pada susu biasa. Hal ini mengingatkan laktosasangat dibutuhkan bayi. Komposisi susu khusus ini disesuaikan dengan keadaan penderita diare. Disesuaikan dengan berkurangnya laktase dalam tubuh penderita, maka jumlah laktosa tersebut dikurangi dan diganti dengan jenis karbohidrat lain atau jenis glukosa polimer. Bisa juga laktosa tersebut dihilangkan dan diganti dengan jenis glukosa lain.
Tiga golongan susu khusus untuk diare adalah:
  • Formula susu sapi rendah laktosa
    Pada jenis susu ini kadar laktosa susu normal yaitu 7 gram/100 milimeter diturunkan menjadi kira-kira 1 gram/100 milimeter. Contoh susu : LLM dan Almiron
  • Formula susu sapi bebas laktosa
    Laktosa yang ada pada susu dihilangkan dan diganti dengan gula lain. Contoh susu : Bebelac FL dan Pregetismil
  • Formula susu kedele
    Formula ini terbuat dari kedele sehingga tidak mengandung susu sapi. Otomatis susu ini tidak mengandung laktosa.
    Contoh: Nursoy, nutrisoya, dan Prosobee
oleh Agus Firmansyah at website Ikatan Dokter Anak Indonesia

PUTRIKU KELAS 4 SD SUDAH HAID, NORMAL TIDAK?

Normal tidak, hayo? Kalau mengacu ke definisi pubertas prekoks,
Royan said : pubertas prekoks itu pubertas dini alias anak menjadi puber lebih cepat dari seharusnya.
Kita dapati batasannya sebagai berikut, pubertas prekoks adalah perkembangan sifat seksual sekunder sebelum usia 8 tahun pada anak perempuan atau 9 tahun pada anak laki-laki.
Pada kasus di atas putri ibu itu berusia 9 tahun lebih , jadi masih dianggap hal yang normal.
Loh, kalau lebih cepat puber kenapa? Kan lebih cepat dewasa.
Yang jelas akibat dari perkembangan pubertas dini adalah badan pendek jika tidak diobati.
Kenapa bisa?
Karena, pada anak yang mengalami pubertas dini, ujung-ujung tulangnya yang merupakan lempeng pertumbuhan akan menjadi matur lebih cepat (menutup lebih dini) sehingga menghilangkan tahun-tahun pertumbuhan secara potensial.
Hal-hal apa saja yang perlu kita perhatikan pada putri atau putra kita ( anak laki-laki juga bisa pubertas prekoks loh) pada masa pubernya?
Pada anak wanita kita perhatikan perkembangan payudaranya yang merupakan tanda pertama perkembangan seksual yang normal, diikuti dengan rambut pubis(kemaluan) dan rambut ketiak. Haid pertama biasanya terjadi setelah 2 tahun setelah permulaan perkembangan payudara.
Pada anak laki-laki, pubertas biasanya dimulai antara usia 10-14 tahun. Diawali dengan pembesaran testis dilanjutkan dengan pembesaran penis diikuti dengan pertumbuhan rambut pubis.
Bila tanda-tanda pubertas di atas terjadi pada putri ibu sebelum usia 8 tahun ( kalau putra 9 tahun) nah, anda lebih baik konsul ke dokter anak anda.
Sumber : Martha Satin Smith,Pedoman Klinis Pediatri, EGC

Bayiku kok kuning ya?

Ada teman sejawat yang baru punya baby kirim sms, menceritakan bayinya kuning, Jadi ide untuk bikin nulis tentang kuning-kuning ini.
Kenapa sih bayi bisa berwarna kuning?
Yang mengakibatkan bayi berwarna kuning adalah suatu zat yang disebut bilirubin. Kalau bayi berwarna kuning, berarti kadar bilirubin dalam darah bayi melebihi batas normal.
Sumber utama produksi bilirubin adalah pemecahan pigmen heme yang berasal dari sel darah merah.
Gampangnya, sel darah merah yang hancur , akan menghasilkan bilirubin yang akan mewarnai bayi anda jadi kuning. Normalnya bilirubin ini akan dibersihkan dari darah bayi di dalam hati, terus dijadikan asam empedu dan sebagian dikeluarkan di usus sebagai zat yang memberi warna feses.
Jadi birubin bisa meningkat melebihi normal bila ada peningkatan penghancuran sel darah merah, misalnya pada penyakit kelainan sel darah merah seperti thalasemia, atau ada kelainan pada sistem pembuangan bilirubin ( di hati, saluran empedu dll) misalnya pada sakit hepatitis.
Perlu diketahui, hampir semua bayi mengalami kuning pada usia tiga hari pertama. Jadi, kuning pada bayi bisa merupakan hal yang normal, dokter bilang ikterus fisiologis alias kuning yang normal. Baca di artikel selanjutnya.

Kuning Pada Bayi yang Sehat

Artikel sebelumnya sudah membahas bahwa kuning pada bayi ada yang merupakan kuning yang normal, dokter bilang kuning fisiologis
Kenapa sih bisa muncul kuning yang normal pada bayi yang sehat ?
Dibawah ini ada beberapa factor yang membikin bayi baru lahir yang sehat berwarna kuning.
- Dibanding dengan orang dewasa, bayi baru lahir memiliki massa sel darah merah lebih banyak di dalam sirkulasi.
- Siklus hidup sel darah merah pada bayi baru lahir hanya dua pertiga dari siklus hidup orang dewasa, sehingga cepat hancur yang mengakibatkan produksi bilirubin ( zat yang bikin kuning. Baca artikel sebelumnya) meningkat.
- Proporsi produksi bilirubin lebih banyak berasal dari sumber noneritroid ( maksudnya, berasal bukan dari sel darah merah.) ( pada bayi baru lahir 25% sedangkan pada orang dewasa 10-15% )
- Bayi baru lahir memproduksi bilirubin sebanyak 8,5 mg/kg/hari sedangkan orang dewasa 3,6 mg.
- Sistem di hati belum sempuna, sehingga proses pembuangan bilirubin juga belum sempurna.
Nah, begitulah kenapa bayi yang sehat juga bisa berwarna kuning.
Biasanya puncak warna kuning pada bayi sehat terjadi pada hari ke-3 pada bayi cukup bulan dan pada hari ke 5 hingga 7 pada bayi premature.
Bayi yang berwarna kuning dianggap normal bila kadar bilirubin kurang dari 12,9 mg/dl jika penyebab yang lain telah dihilangkan.
Kuning yang normal tidak memerlukan terapi khusus, cukup dijemur di bawah sinar matahari pagi dan akan hilang dengan sendirinya, biasanya akan menghilang pada usia 8 hari. Kuning yang normal ini tidak memerlukan pemeriksaan laboratorium kecuali untuk menentukan kadar bilirubin.
Kenapa dokter menganjurkan untuk dijemur?tunggu artikel selanjutnya.

BIBIR SUMBING

Bibir sumbing merupakan kelainan kongenital yang memiliki prevalensi cukup tinggi. Bibir sumbing memiliki beberapa tingkant kerusakan  sesuai organ yang mengalami kecacatannya. Bila hanya dibibir disebut labioschizis, tapi bisa juga mengenai gusi dan palatum atau langit-langit. Tingkat kecacatan ini mempengaruhi keberhasilan operasi.
Cacat bibir sumbing terjadi pada trimester pertama kehamilan karena tidak terbentuknya suatu jaringan di daerah tersebut. Semua yang mengganggu pembelahan sel pada masa kehamilan bisa menyebabkan kelainan tersebut, misal kekurangan zat besi, obat2 tertentu, radiasi. Tak heran kelainan bibir sumbing sering ditemukan di desa terpencil dengan kondisi ibu hamil tanpa perawatan kehamilan yang baik serta gizi yang buruk.
Bayi-bayi yang bibirnya sumbing akan mengalami gangguan fungsi berupa kesulitan menghisap ASI, terutama jika kelainannya mencapai langit-langit mulut. Jika demikian, ASI dari ibu harus dipompa dulu untuk kemudian diberikan dengan sendok atau dengan botol berlubang besar pada bayi yang posisinya tubuhnya ditegakkan. Posisi bayi yang tegak sangat membantu masuknya air susu hingga ke kerongkongan. Jika tidak tegak, sangat mungkin air susu akan masuk ke saluran napas mengingat refleks pembukaan katup epiglottis( katup penghubung mulut dengan kerongkongan) mesti dirangsang dengan gerakkan lidah, langit-langit, serta kelenjar liur.
Bibir sumbing juga menyebabkan mudah terjadinya infeksi di rongga hidung, tenggorokan dan tuba eustachius (saluran penghubung telinga dan tenggorokan) sebagai akibat mudahnya terjadi iritasi akibat air susu atau air yang masuk ke rongga hidung dari celah sumbingnya.
Anak dengan bibir sumbing yang tidak diterapi juga mengakibatkan kesulitan berbicara.
Kapan bayi bibir sumbing dioperasi?
Operasi dilakukan ketika bayi telah memiliki kombinasi usia, berat badan, panjang tubuh serta hemoglobin (sel darah merah) yang adekuat. Komposisi ini diperlukan untuk kesiapan operasi agar angka keberhasilan relative tinggi. Beberapa pakar menyarankan dilakukan operasi berdasarkan rule of 10, yakni 10 weeks, 10 gr% serta 10 pounds sebagai prasyarat minimum operasi. ( maksudnya bayi dioperasi ketika usia sudah 10 minggu, kadae Hb nya minimal 10 gr% dan beratnya 5 kilogram ).
Operasi yang pertama kali dikerjakan adalah operasi pembenahan bibir (Labioplasty).
Operasi kedua adalah penyatuan langit-langit rongga mulut (palatoplasty). Operasi kedua ini disarankan untuk dilakukan sebelum usia 20-24 bulan. Karena pada usia tersebut kemampuan bicara manusia normal berkembang hingga terbentuknya pusat wicara di otak. Beberapa Ahli merekomendasikan usia yang paling tepat untuk operasi kedua adalah 15-18 bulan. Operasi ketiga dalah pembenahan gigi geligi pada daerah rahang atas yang bercelah tanpa tunas gigi. Operasi dilakukan dengan melakukan graft gigi(penanaman gigi). Operasi ini dilakukan setelah gigi permanent sudah tumbuh. Karenanya usia 8-9 tahun dinilai waktu yang tepat untuk operasi yang ketiga agar gigi geligi hasil rekonstruksi dapat mencapai fungsi  yang optimal.

Artikel soal baby walkers

Akhirnya menemukan artikel mengenai penggunaan baby walkers. Artikel ini diambil dari website Ikatan Dokter Anak Indonesia yang berjudul apakah baby walkers berguna atau merugikan?

Baby walkers mobile masih populer di masyarakat kita. Banyak dari orangtua yang berpendapat bahwa dengan menempatkan bayi di baby walkers, dapat merangsang kemampuan berjalan.
Apakah benar pendapat itu?
Kegunaan baby walkers sampai sekarang masih kontroversial. Beberapa penelitian menunjukkan baby walkers tidak mempengaruhi awitan berjalan pada bayi. Penelitian lain melaporkan awitan duduk, merangkak, dan berjalan pada bayi-bayi yang menggunakan baby walkers lebih lambat dibandingkan dengan kontrol yang tidak menggunakan baby walkers.

Apakah baby walkers aman?
American Academy of Pediatrics (AAP) melarang penggunaan baby walkers di USA, dengan adanya fakta:
* Baby walkers menyebabkan lebih dari 14.000 kasus perawatan anak di rumah sakit.
* 34 anak meninggal sejak tahun 1973 akibat baby walkers.
Dari data statistik yang dilaporkan AAP, banyak bayi yang mengalami kecelakaan ketika menggunakan baby walkers, seperti jatuh dari tangga, jari terjepit, luka bakar, keracunan, dan tenggelam.
Baby walkers bukan penyebab langsung banyak kecelakaan yang terjadi. Dengan adanya baby walkers, bayi menjadi lebih mobile, yang dapat mengakibatkan kecelakaan bila tidak diawasi. Misalnya, dengan baby walkers, bayi anda dapat mencapai tangga, cerek air panas, kompor, kolam renang dan lain-lain.
Bila bayi anda menggunakan baby walker, beberapa saran dapat dipakai, seperti:
  • Pastikan rumah anda aman dari kecelakaan bagi bayi anda.
  • Jauhkan baby walker dari tangga, kolam renang, dapur atau bagian rumah lain yang tidak aman dari kecelakaan bagi bayi.
  • Awasi selalu bayi anda saat menggunakan baby walker.
  • Gunakan baby walkers yang memenuhi standard keamanan, seperti ukuran yang lebih luas sehingga tidak dapat melewati pintu, mekanisme rem yang menyebabkan baby walkers berhenti bila salah satu roda tidak menyentuh lantai, misalnya pada saat meluncur dari tangga.
Walaupun saran di atas mungkin dapat dipakai, sebaiknya saran menghindari penggunaan baby walkers lebih diperhitungkan karena risiko terjadinya kecelakaan lebih besar dibandingkan dengan keuntungannya.

Menjaga Gigi Anak Tetap Sehat

Kapankah sebaiknya seorang anak mulai dibawa untuk kunjungan rutin ke dokter gigi? Apakah anak berusia 3 tahun sudah harus mulai menyikat gigi? Pertanyaan semacam itu sering dilontarkan oleh para orang tua. Para orang tua sering merasa ragu-ragu mengenai waktu yang tepat untuk mulai merawat gigi anaknya.
Kapan Waktu Yang Tepat Untuk Mulai Merawat Gigi Anak?
Perawatan gigi yang benar sebaiknya dimulai bahkan sebelum bayi mulai tumbuh gigi pertamanya. Walaupun tidak terlihat, gigi sebenarnya sudah terbentuk sejak trimester kedua masa kehamilan. Pada saat kelahiran, seorang bayi sudah memiliki 20 gigi susu di dalam rahangnya.
Menggosokkan lap yang lembab dengan lembut ke gusi bayi setelah makan dapat mencegah terkumpulnya bakteri-bakteri perusak. Setelah seorang anak memiliki beberapa gigi yang sudah tumbuh, sebaiknya ia mulai diperkenalkan dengan sikat gigi. Gunakan sikat gigi khusus untuk anak yang memiliki bulu sikat yang lembut.
Apakah Gigi Bayi Juga Dapat Mengalami Kerusakan?
Kerusakan gigi dapat terjadi pada bayi bila orang tua memiliki kebiasaan yang kurang baik seperti membiarkan bayi tidur dengan botol susu dimulutnya. Menurut beberapa dokter gigi anak, kebiasaan semacam ini dapat merusak gigi bayi bila dibiarkan terus menerus. Gula yang terdapat pada susu yang menempel terus di gigi bayi selama berjam-jam dapat merusak enamel gigi. Awalnya dapat terjadi perubahan warna pada gigi depan. Lama kelamaan bila dibiarkan dapat timbul lubang gigi. Orang tua juga harus membiasakan waktu minum susu yang teratur karena menghisap botol susu terus menerus sepanjang hari dapat merusak gigi bayi.
Apakah Anak Saya Harus Dibawa Ke Dokter Gigi Tertentu?
Sebaiknya anak diperiksa giginya pada dokter gigi yang khusus merawat anak-anak atau yang biasa disebut dokter gigi anak (pediatric dentist).  Dokter gigi anak dapat merawat berbagai masalah kesehatan gigi yang umumnya dihadapi oleh anak-anak.
Dokter gigi anak bekerja dengan tujuan pencegahan masalah-masalah kesehatan gigi sebelum timbul, dan perawatan melalui pemeriksaan teratur agar gigi dan gusi tetap sehat.
Bagaimana Mencegah Timbulnya Lubang Gigi?
Sebaiknya seorang anak dibawa mengunjungi dokter gigi pada usia satu tahun. Dokter gigi akan menjelaskan bagaimana cara membersihkan gigi yang baik dan benar. Dokter gigi juga akan memeriksa keadaan kesehatan gigi anak. Kunjungan awal seperti itu dapat membantu mengenali masalah-masalah yang mungkin timbul. Selain itu, kunjungan ini dapat membuat anak menjadi terbiasa dan tidak takut terhadap dokter gigi.
Lubang gigi dapat timbul karena makanan yang menempel pada gigi dan tidak segera dibersihkan. Makanan tersebut akan membentuk semacam zat asam yang dapat merusak lapisan-lapisan gigi. Bila lapisan gigi rusak maka akan timbul lubang gigi.
Menyikat gigi sedikitnya dua kali sehari dapat menjaga kesehatan gigi. Anak usia 2 atau 3 tahun sudah mulai dapat menggunakan pasta gigi saat menyikat gigi asalkan dengan diawasi orang tua. Pasta gigi yang diberikan tidak perlu banyak. Pastikan anak meludahkan pasta giginya keluar setelah menyikat gigi.

Bagaimana menanggulangi kebiasaan menghisap jempol?

Hampir 80% bayi mempunyai kebiasaan menghisap jempol atau jari lainnya. Biasanya keadaan ini terjadi sampai bayi berusia sekitar 18 bulan. Tetapi kadang-kadang masih dijumpai pada anak usia prasekolah bahkan sampai berusia 6 tahun ke atas.         Sebagian besar anak yang mempunyai kebiasaan menghisap jempol mempunyai obyek atau barang yang sering dipegang seperti selimut, mainan, serpihan baju atau rambut mereka sendiri.
Ada pendapat yang menyatakan bahwa menghisap jempol karena kebiasaan dari kecil. Pendapat lain mengatakan bahwa menghisap jempol adalah ekspresi seksual pada masa bayi yang menggambarkan gangguan emosional pada umur bayi. Sebagian besar menganggap menghisap jempol berarti memuaskan diri sendiri yang dapat menghilangkan stres dan menenangkannya.
Beberapa masalah dapat ditimbulkan akibat kebiasaan menghisap jempol seperti:
  1. Masalah gigi, bila kebiasaan ini bertahan sampai umur 4 tahun maka akan menyebabkan maloklusi gigi susu dan permanen, juga dapat menyebabkan masalah pada tulang-tulang di sekitar mulut. Risiko tinggi ditemukan pada anak yang menghisap jempol pada waktu siang dan malam.
  2. Jari abnormal, dengan penghisapan yang terus menerus terjadi hiperekstensi jari, terbentuk kalus, iritasi, eksema, dan paronikia (jamur kuku).
  3. Efek psikologis pada anak akan menimbulkan menurunnya kepercayaan diri anak karena anak sering diejek oleh saudara atau orangtuanya.
  4. Keracunan tidak disengaja, anak yang menghisap jempol terpapar tinggi terhadap keracunan yang tidak disengaja misalnya keracunan Pb.
  5. Risiko infeksi saluran cerna meningkat.
Kapan perlu diintervensi?

Sebelum umur 4 tahun menghisap jempol adalah normal dan tidak berhubungan dengan gangguan fungsi sosial dan pekembangan anak. Perilaku ini harus tidak dianggap penting dan tidak memerlukan perlakuan khusus. Secara umum tidak ada yang perlu dilakukan sampai anak berumur 4 tahun karena sebagian besar akan menghilang setelah usia 4 tahun dan belum ada komplikasi yang timbul sebelum umur ini.
Intervensi yang dapat dilakukan orang tua yaitu:
  1. Mengetahui penyebab.
    Sebelum pengobatan dimulai kebiasaan anak sehari-hari harus diketahui termasuk cara anak beradaptasi terhadap lingkungan sekitar. Bila faktor pencetus emosional dan psikologis ditemukan maka terapi anak dimulai.
  2. Menguatkan anak.
    Terapi harus dimulai dengan keikutsertaan anak, kerjasama, dan yang paling penting ketertarikan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Orangtua diingatkan untuk tidak memberikan hukuman pada anak karena anak akan makin menolak untuk menghentikan kebiasaan ini.
Bila kebiasaan ini menetap setelah anak berumur 4 tahun maka mulai dilakukan intervensi dengan modifikasi perilaku dan beberapa cara pendekatan positif yaitu:
  • Mengingatkan anak
    Catatan atau kalender yang menyatakan keberhasilan anak tidak menghisap jempol
  • Hadiah
    Stiker, buku cerita, perilaku khusus, atau waktu berlibur dengan orang tua bila anak bebas menghisap satu hari
  • Menghargai
    Menghargai anak-anak bila tidak menghisap jempol
  • Memberikan zat yang pahit
    Diberikan pada jempol pada waktu pagi, malam dan waktu anak mulai menghisapjempol.
Rini Sekartini at website Ikatan Dokter Anak Indonesia

Juling pada anak

Juling adalah garis sumbu mata yang tidak sejajar pada berbagai lapangan gerakan bola mata. Yang perlu diketahui, juling pada anak sampai usia 3-6 bulan masih dianggap normal, karena koordinasi gerakan bola mata belum sempurna. Bahkan sampai usia 1 ½ tahun, juling ringan yang berlangsung beberapa detik, mungkin masih normal; di luar umur ini juling adalah kelainan.
Juling bahasa kedokterannya adalah strabismus. Berdasarkan arah julingnya, juling dibagi beberapa jenis tergantung arah sumbu mata yang mengalami kelainan.
Banyak factor yang dapat menyebabkan juling, termasuk kelainan kongenital (bawaan), trauma kepala, infeksi, tumor,kelelahan, emosi dan kelainan otot. Penyebab yang terpenting di Indonesia adalah meningitis tuberculosa ( radang selaput otak karena TBC)
Sumber : diagnosa fisis pada anak, CV.Sagung Seto, jakarta 2003

Cacar Air, Varisella atau Chicken Pox

Penyakit yang disebabkan virus varisella zoster. Penyakit cacar air terjadi karena virus masuk ke tubuh melalui selaput lendir saluran napas bagian atas (hidung, mulut, dan tenggorokan). Penularan utama penyakit ini, yaitu melalui udara atau titik-titik ludah. Setelah masuk ke tubuh, virus akan tumbuh dan memperbanyak diri, lalu menyebar melalui darah dan getah bening. Masa inkubasi atau mulai masuknya virus ke tubuh hingga timbul gejala, rata-rata membutuhkan waktu sekitar 14-17 hari.
 
Penyakit ini menular sejak beberapa hari sebelum timbulnya bercak – bercak pada kulit hingga beberapa hari setelah semua bercak – bercak berair itu mengering. Sebelum timbul ruam pada kulit, umumnya penderita terlebih dahulu mengalami gejala penyerta,seperti demam,nyeri kepala, sendi, otot, tenggorokan, nafsu makan selanjutnya muncul bercak kemerahan di kulit yang berkembang menjadi papul, selanjutnya menjadi bentol – bentol berisi cairan yang  mengering beberapa hari kemudian. Terlihat pada wajah, tubuh dan kulit kepala. Ujung – ujung anggota badan hanya sedikit terkena. Diagnosis cacar air didasarkan hanya dengan gambaran klinis.
 
Pengobatan hanya bersifat suportif, dengan kata lain hanya mengurangi gejala yang muncul misalnya demam dan gatal. Biasanya diberikan parasetamol  untuk demamnya dan antihistamin misalnya CTM untuk mengurangi gatalnya. Bedak salicyl dapat diberikan untuk mengurangi gatal. Obat anti virus hanya efektif memperpendek perjalanan penyakit jika diberikan 24 jam pertama sejak muncul bercak di kulit. Acyclovir merupakan obat antivirus yang sering dipakai. Aman dipakai pada ibu hamil, menyusui dan anak – anak.
 cacar-air.gif
Tidak ada pantangan makanan, penderita dianjurkan untuk makan tinggi kalori dan protein. Dianjurkan untuk mandi untuk mengurangi rasa gatal dan menjaga kebersihan kulit untuk menghindari infeksi.Rata – rata bercak mulai mengering setelah tujuh hari. Karena penularan melalui udara, hampir 100% orang yang tinggal serumah akan ketularan kecuali yang sudah pernah kena atau sudah di vaksinasi karena sudah memiliki kekebalan.
 ( Sumber : Pedoman klinis pediatric, EGC )

BREAKING NEWS, TETANUS PADA BAYI

Tetanus pada bayi ternyata masih merupakan penyebab utama kematian bayi baru lahir di negara berkembang termasuk di Indonesia. Padahal penyakit ini dapat dicegah dengan imunisasi.
Tetanus pada bayi adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman Clostridium tetani. Kenapa ibu hamil dianjurkan untuk diimunisasi TT? Ya, untuk mencegah penyakit tetanus pada bayi yang akan dilahirkannya. Jadi, para ibu hamil jangan malas untuk pergi imunisasi, 2 kali, benar, para ibu hamil perlu diimunisasi TT ( tetanus toxoid) 2 kali. Demi kesehatan anak anda, jangan lupa untuk imunisasi.

Amandel anak saya perlu dioperasi tidak?

Ingin tahu jawabannya? Berikut ini merupakan indikasi/alasan apakah anak anda perlu dioperasi amandelnya atau tidak. Berhubung mau lebaran,penjelasnnya menyusul ya. Maaf lahir batin

INDIKASI
1. Indikasi absolut
a. Hipertrofi tonsil yang menyebabkan:
- Obstruksi saluran napas misal pada OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome)
- Disfagia berat yang disebabkan obstruksi
- Gangguan tidur
- Gangguan pertumbuhan dentofacial
- Gangguan bicara (hiponasal)
- Komplikasi kardiopulmoner
b. Riwayat abses peritonsil.
c. Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi terutama untuk hipertrofi tonsil unilateral.
d. Tonsilitis kronik atau berulang sebagai fokal infeksi untuk penyakit-penyakit lain.
2. Indikasi relatif
a. Terjadi 7 episode atau lebih infeksi tonsil pada tahun sebelumnya, atau 5 episode atau lebih infeksi tonsil tiap tahun pada 2 tahun sebelumnya atau 3 episode atau lebih infeksi tonsil tiap tahun pada 3 tahun sebelumnya dengan terapi antibiotik adekuat.
b. Kejang demam berulang yang disertai tonsilitis.
c. Halitosis akibat tonsilitis kronik yang tidak membaik dengan pemberian terapi medis.
d. Tonsilitis kronik atau berulang pada karier streptokokus B-hemolitikus yang tidak membaik dengan pemberian antibiotik resisten β-laktamase.

Penjelasan Amandel anak saya perlu dioperasi tidak?

Posting sebelumnya telah menyebutkan beberapa alasan/indikasi dilakukannya operasi amandel . Karena banyaknya istilah kedokteran yang dipakai, posting kali ini mencoba untuk memberikan penjelasannya.Penjelasan diberikan di dalam tanda kurung dan huruf miring

INDIKASI
1. Indikasi absolut (kondisi-kondisi yang  mengharuskan dilakukan operasi amandel)
a. Hipertrofi tonsil (pembesaran amandel) yang menyebabkan:
- Obstruksi (penyumbatan) saluran napas misal pada OSAS (Obstructive Sleep Apnea Syndrome) (sindroma henti nafas pada saat tidur karena sumbatan saluran nafas)
- Disfagia(nyeri telan) berat yang disebabkan obstruksi(penyumbatan)
- Gangguan tidur
- Gangguan pertumbuhan dentofacial (gigi dan wajah)
- Gangguan bicara
- Komplikasi kardiopulmoner (gangguan jantung dan paru)
b. Riwayat abses peritonsil (radang/infeksi berat disekitar amandel).
c. Tonsilitis yang membutuhkan biopsi untuk menentukan patologi anatomi terutama untuk hipertrofi tonsil unilateral. (infeksi amandel satu sisi yang memerlukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan pembesaran bukan karena tumor/kanker)
d. Tonsilitis kronik atau berulang sebagai fokal infeksi untuk penyakit-penyakit lain (infeksi amandel yang berulang dan menyebabkan penyakit lain.
2. Indikasi relatif (kondisi-kondisi yang tidak mengharuskan dilakukan operasi amandel tapi dipertimbangkan dilakukan operasi bila lebih menguntungkan pasien)
a. Terjadi 7 episode atau lebih infeksi tonsil pada tahun sebelumnya, atau 5 episode atau lebih infeksi tonsil tiap tahun pada 2 tahun sebelumnya atau 3 episode atau lebih infeksi tonsil tiap tahun pada 3 tahun sebelumnya dengan terapi antibiotik adekuat.
 (terjadi infeksi 7 kali atau lebih pada tahun sebelumnya atau 5 kali infeksi amandel pada 2 tahun sebelumnya atau 3 kali infeksi tiap tahun pada 3 tahun terakhir walaupun sudah diberikan antibiotik yang memadai)
b. Kejang demam berulang yang disertai tonsilitis ( kejang karena demam pada anak yang berulang yang disertai infeksi amandel).

Imunisasi Haemophilus influenza tipe b ( Hib)

Haemophilus influenza tipe b merupakan kuman penyebab meningitis dan berbagai infeksi serius yang mengancam jiwa, seperti pneumonia ( radang paru), epiglotitis ( radang epiglottis ), sepsis pada bayi dan anak. Karena itu ikatan dokter anak Indonesia menganjurkan imunisasi ini. Lihat jadwal imunisasi. Imunisasi Hib diberikan dengan jadwal tiga dosis pada bayi, kecuali vaksin Hib jenis PRP-OMP cukup 2 dosis. Jangan lupa untuk melakukan penyuntikan booster 1 kali lagi pada usia 12 – 18 bulan. Ada beberapa jenis vaksin Hib  berdasarkan jenis protein pembawanya. Jenis ini tidak usah dipersoalkan hanya mempengaruhi frekwensi pemberian saja.
 
Dan saat ini telah tersedia vaksin konjugasi kombinasi DPT-Hib, yang lebih nyaman bagi bayi karena mengurangi jumlah penyuntikan dan  berdasar penelitian, penambahan Hib pada DPT tidak menambah frekwensi dan beratnya efek samping yang dapat ditimbulkan oleh masing – masing vaksin (Gold,2000). Minta pada dokter anda untuk memakai vaksin kombinasi merupakan hal yang bijak (red)
 
Imunisasi Hib relative aman meskipun menimbulkan reaksi lokal berupa rasa nyeri dan kemerahan pada sekitar 5 – 15 % bayi.
(sumber : system imun,imunsasi,dan penyakit imun. Prof.Dr.dr. A. Samik Wahab, Spa(K). Widya Medika)

Imunisasi Hepatitis B

Imunisasi hepatitis B diberikan sedini mungkin setelah lahir, mengingat sekitar 33% ibu melahirkan di Negara berkembang adalah pengidap HBsAg positif dengan perkiraan transmisi maternal 40% ( IDAI,1999)
 
Royan said : HBsAg adalah antigen pada virus hepatitis B yang dapat tedeteksi melalui pemeriksaan darah di laboratorium. Jadi bila darah seseorang diperiksa ada HBsAg nya atau hasilnya positif, itu menunjukkan orang itu menderita hepatitis B dan dapat menularkan ke orang lain.
 
Berikut ini jadwal pemberian imunisasi hepatitis B berdasarkan status HBsAg ibu pada saat melahirkan :
 1.    Bayi yang lahir dari ibu yang TIDAK DIKETAHUI STATUS HBsAg nya. Langsung diberikan imunisasi dalam waktu 12 jam setelah lahir. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan dosis ketiga pada umur 6 bulan. Kalau kemudian diketahui ibu mengidap HBsAg positif maka segera diberikan 0,5 ml HBIG ( sebelum anak berusia 1 minggu ).
 
Royan said : HBIG kepanjangan Hepatitis B Imunoglobulin , artinya zat kekebalan/antibodi dalam tubuh yang spesifik buat hepatitis B. Zat inilah yang diharapkan dapat membunuh virus hepatitis B dalam tubuh.
 2.    Bayi yang lahir dari ibu HBsAg  POSITIF, langsung diberikan 0,5 ml HBIG dalam waktu 12 jam setelah lahir dan imunisasi hepatitis B dosis pertama. Dosis kedua diberikan pada umur 1-2 bulan dan dosis ketiga pada umur 6 bulan.
 3.    Bayi yang lahir dari ibu dengan HBsAg NEGATIF diberi imunisasi hepatits B dosis minimal 0,25 ml vaksin rekombinan. Dosis kedua diberikan pada umur 1-4 bulan. Dosis ketiga pada umur 6-18 bulan.
 4.    Ulangan imunisasi hepatitis B diberikan pada umur 10-12 tahun. (IDAI,1999)

Titer antibodi hepatitis B dikatakan protektif bila titer antibodi anti-HBsAg > 10 μg (mcg/mL). Bila titer berada di bawah ambang pencegahan atau negative maka diperlukan imunsasi ulangan.
 
Royan said : indikator bahwa seseorang mempunyai kekebalan terhadap hepatitis B adalah anti-HBsAg yang dapat diperiksa di laboratorium melalui pemeriksaan darah. Bila hasil pemeriksaaab anti-HBsAg nya menunjukkan  > 10 μg berarti orang tersebut sudah memiliki kekebalan terhadap hepatitis B dan tidak perlu diberikan imunisasi, begitu juga sebaliknya.

Imunisasi Campak

Vaksin campak berasal dari virus hidup yang dilemahkan. Harus disimpan pada suhu 2-8۫ C karena sinar matahari atau panas dapat membunuh virus vaksin campak. Bila virus vaksin mati sebelum sebelum disuntikkan, vaksin tersebut tidak akan mampu merangsang pembentukan antibody dengan kata lain imunisasi tersebut gagal.
 Pada saat bayi dalam kandungan, antibody ibu khusus campak disalurkan ke bayi melalui plasenta atau ari-ari dan akan menetap sampai bayi dilahirkan. Pada umur 9 bulan hanya sekitar 10% bayi yang masih mempunyai antibody dari ibu.
 Bila imunisasi diberikan pada bayi yang masih mempunyai antibody dari ibu, pembentukan antibody spesifik campak sebagai tujuan dari imunisasi itu sendiri dapat terganggu. Bahasa kerennya, menunda imunisasi dapat meningkatkan angka serokonversi.
 Royan said : maksudnya, kalau imunisasi campak itu ditunda, ternyata pembentukkan antibodinya lebih baik.
 Namun perlu diperhatikan, penundaan imunisasi dapat mengakibatkan peningkatan angka kesakitan dan kematian akibat campak. WHO merekomendasikan pemberian imunisasi campak pada umur 9 bulan pada negara berkembang.
 Imunisasi campak diberikan dengan suntikan pada otot paha atau lengan atas. Efek samping campak diantaranya adalah demam tinggi, yang terjadi setelah 8-10 hari setelah vaksinasi dan berlangsung 24-48 jam (insidens sekitar 2%), ruam atau bercak-bercak merah selama sekitar 1-2 hari (insidens 2%). Efek samping ynag lebih berat, seperti ensefalitis (radang otak), sangat jarang terjadi, kurang dari 1 setiap 1-3 juta dosis yang diberikan. 
(sumber : system imun,imunsasi,dan penyakit imun. Prof.Dr.dr. A. Samik Wahab, Spa(K). Widya Medika)

Imunisasi BCG

Kepanjangan BCG apa hayo? Mungkin karena susah mengucapkannya makanya jarang yang hafal kepanjangannya. Bacillus Calmette-Guerin. BCG adalah vaksin untuk mencegah penyakit TBC, orang bilang flek paru. Meskipun BCG merupakan vaksin yang paling banyak di gunakan di dunia (85% bayi menerima 1 dosis BCG pada tahun 1993), tetapi perkiraan derajat proteksinya sangat bervariasi dan belum ada penanda imunologis terhadap tuberculosis yang dapat dipercaya.
Royan said : maksudnya, kekebalan yang dihasilkan dari imunisasi BCG ini bervariasi. Dan tidak ada pemerikasaan laboratorium yang bisa menilai kekebalan seseorang pada penyakit TBC setelah diimunisasi. Berbeda dengan imunisasi hepatitis B, kita bisa memeriksa titer anti-HBsAg pada laboratotrium, bila hasilnya  > 10 μg dianggap memiliki kekebalan yang cukup terhadap hepatitis B.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan proteksi BCG berkurang jika telah ada sensitisasi dengan mikobakteria lingkungan sebelumnya, tetapi data ini tidak konsisten.
Royan said : maksudnya, kalau sih anak sudah kemasukkan kuman TBC sebelum diimunisasi, proses pembentukan antibbodi setelah diimunisasi kurang memuaskan.
Karena itu, BCG dianjurkan diberikan umur 2-3 bulan) atau dilakukan uji tuberkulin dulu (bila usia anak lebih dari 3 bulan.IDAI) untuk mengetahui apakah anak telah terinfeksi TBC atau belum (lihat jadwal imunisasi) Dan lagi, kekebalan untuk penyakit TBC tidak diturunkan dari ibu ke anak (imunitas seluler), karena itu anak baru lahir tidak punya kekebalan terhadap TBC. Makanya ibu-ibu harus segera memberikan imunisasi BCG buat anaknya.
Perlu diketahui juga, derajat proteksi imunisasi BCG tidak ada hubungannya dengan hasil tes tuberkulin sesudah imunisasi dan ukuran parut (bekas luka suntikan) dilengan. Jadi tidak benar kalau parutnya kecil atau tidak tampak maka imunisasinya dianggap gagal.
Imunsasi BCG diberikan dengan dosis 0,05 ml pada bayi kurang dari 1 tahun, dan 0,1 ml pada anak. Disuntikkan secara intrakutan.
 
Royan said : maksudnya disuntikkan ke dalam lapisan kulit (bukan di otot). Bila penyuntikan benar, akan ditandai kulit yang menggelembung.
BCG ulang tidak dianjurkan karena manfaatnya diragukan. BCG tidak dapat diberikan pada penderita dengan gangguan kekebalan seperti pada penderita lekemia (kanker darah), anak dengan pengobatan obat steroid jangka panjang dan penderita infeksi HIV.
(Sumber : system imun,imunisasi,dan penyakit imun. Prof.Dr.dr. A. Samik Wahab, Spa(K). Widya Medika)

Pernyataan Ikatan Dokter Anak Indonesia tentang Program Imunisasi dan Peredaran Vaksin di Indonesia

Pernyataan Ikatan Dokter Anak Indonesia tentang Program Imunisasi dan Peredaran Vaksin di Indonesia
Pemberian vaksin merupakan upaya preventif untuk mencegah beberapa penyakit infeksi berat yang dapat menimbulkan kematian atau kecacatan, mencegah penyebaran penyakit, sehingga suatu saat penyakit tersebut terbasmi.
Imunisasi merupakan program yang dijalankan hampir seluruh negara di dunia yang pola dan jadwal imunisasinya disesuaikan dengan pola epidemiologis dan kemampuan pembiayaan program masing-masing negara.
Sebelum vaksin digunakan pada manusia, tahapan ilmiah harus dilalui untuk menjamin keamanan dan efikasinya (dimulai dari uji pada binatang, manusia, kelompok tertentu, ‘multi countries’). Vaksin yang beredar di Indonesia sudah tentu setelah mendapat pengkajian ilmiah ulang yang mendalam mencakup uji keamanan dan manfaat dari Pemerintah dalam hal ini Badan POM dan Departemen Kesehatan, dan bila diperlukan meminta masukan dari organisasi profesi terkait, misalnya IDAI untuk vaksin yang akan diberikan kepada anak atau organisasi profesi lainnya sesuai indikasi (misalnya PAPDI, POGI).
Keputusan akhir tentang dapat atau tidaknya satu vaksin beredar berada pada pemerintah (Badan POM) dan bukan pada organisasi profesi termasuk IDAI. Keberadaan dan peredaran vaksin di Indonesia berdasarkan ijin dari Badan POM. Oleh karena itu tidak mungkin vaksin dapat beredar tanpa ijin BPOM.
Vaksin setelah berada di pasaran masih dipantau oleh kelompok independent (Komnas dan Komda KIPI, diketuai oleh dokter spesialis anak di setiap propinsi) yang bertanggungjawab kepada Menteri Kesehatan.
Ikatan Dokter Anak Indonesia memasukkan suatu vaksin ke dalam Rekomendasi Jadwal Imunisasi IDAI apabila vaksin tersebut sudah mendapat ijin edar dari pemerintah dan dilakukan kajian ilmiah dari Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi IDAI.
Jakarta, 25 Maret 2009
Dr. Badriul Hegar, SpA(K) Dr. Sudung O. Pardede, SpA(K)
Ketua Umum – NPA. 01 00532 1991 1 1  Sekretaris Umum NPA. 01 00858 1993 1 1

Pengganti ASI, kapan diberikan?

ASI tidak perlu diragukan lagi merupakan makanan bayi yang paling baik. Akan tetapi adakalanya oleh suatu sebab ibu harus menambah atau mengganti ASI dengan makanan lain.
 Seperti sudah diterangkan sebelumnya, besarnya payudara tidak menjamin banyaknya ASI yang akan diproduksi jika bayinya sudah lahir. Banyaknya produksi ASI tergantung dari aktivitas kelenjar susunya.
 Beberapa hal bisa membuat ibu tidak memungkinkan untuk memberi ASI pada bayinya walaupun produksinya cukup, seperti keadaan berikut :
-         Memiliki penyakit tertentu sehingga dilarang oleh dokter untuk menyusui, baik unutk kepentingan ibu ( seperti penyakit gagal jantung ), maupun bayinya ( seperti penyakit menular yang sedang diderita ibu ).
-         Bayi dilahirkan dengan memilki kelainan bawaan , sehingga tidak mungkin diberikan ASI, seperti intoleransi laktosa alias alergi laktosa ( salah satu jenis karbohidrat, juga terdapat di ASI )
-         Ibu sedang dirawat di rumah sakit dan dipisahkan dari bayinya.
-         Ibu bekerja yang jauh dari rumah.
Dalam hal demikian, pemberian ASI biasanya tidak mencukupi dan perlu diberi tambahan pengganti ASI atau diganti seluruhnya jika payudara tidak memproduksi sama sekali atau indikasi lain seperti di atas.
Tapi para ibu juga perlu diperingatkan , untuk jangan buru – buru menganggap dirinya tidak dapat memproduksi cukup ASI, terutama pada minggu pertama setelah bayi dilahirkan. Jika pada hari – hari pertama berat badan bayi menurun dan ASI hanya keluar sedikit, JANGAN KHAWATIR, hal ini merupakan hal yang normal dan wajar. Jangan buru – buru memberi formula pengganti ASI, melainkan tetap menyusui bayinya untuk merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
Dan sebagai panduan memilih merek susu pengganti coba dengarkan pendapat berikut :
Banyak produsen susu yang membikin formula – formula khusus sesuai umur anak yang sebenarnya tidak mempunyai dasar ilmiah dan dapat dikatakan semata – mata alasan bisnis. Perbedaan isi formula awal an dan formula lanjutan hanya sedikit, dan pada saat yang sama bayi sudah diberi makanan setengah padat. Tambahan bermacam – macam zat gizi dalam susu formula tidak terlalu bermanfaat. Misalnya, AA dan DHA hanya bermanfaat untuk bayi prematur. Untuk bayi lahir cukup bulan manfaatnya tidak jelas. Dan bagi anak usia 3-6 tahun nonsens ( tidak ada gunanya.red ). Prof.dr.Sudigdo Sastroasmoro SpA(K) dalam farmacia april 2008
( sumber : ilmu gizi klinis pada anak, Prof. DR.Dr. Solohin Pudjiadi, DSAK. FKUI. )

ASI dan anti infeksi

Seperti sudah umum diketahui, ASI mengandung zat – zat anti infeksi yang melindungi bayi terhadap infeksi dan sangat penting untuk kesehatan anak. Zat – zat itu adalah :
·        Imunogloblin                  : Semua macam immunoglobulin ada di ASI, seperti Ig A, IgG, IgM, IgD dan IgE.
·     Lisozim                     : Merupakan salah satu enzim yang terdapat dalam ASI sebanyak 6 – 300 mg/100ml, dan kadarnya bisa naik hingga 3000 – 5000 kali lebih banyak dibandingkan dengan kadar lisozim dalam susu sapi. Enzi mini memiliki fungsi bakteriostatic terhadap enterobakteriae dan kuman gram negative, mungkin juga berperan sebagai pelindung terhadapa berbagai macam virus.
·      Laktoperoksidase          : Suatu enzim yang bisa membunuh kuman streptokokus bersama – sama dengan peroksidase hydrogen dan ion tiosianat.
·        Faktor bifidus             : Merupakan karbohidrat yang mengandung nitrogen. Konsentrasi di ASI 40 kali lebih tinggi disbanding di susu sapi. Zat ini mencegah pertumbuhan organisme yang tidak diinginkan, seperti Escherichia coli pathogen        ( penyebab diare pada anak ).
·    Faktor anti Stafilokokus : Faktor tersebut merupakan asam lemak dan melindungi bayi terhadap penyerbuan kuman stafilokokus ( kuman jahat yang biasa sebagai penyebab infeksi tenggorokan.red)
·     Laktoferin dan Transferin           : Terdapat dalam ASI walaupun tidak banyak. Suatu protein yang berfungsi mengikat zat besi, sehingga mengurangi tersedianya zat besi bagi pertumbuhan kuman yang memerlukannya.
·        Komponen komplemen    : Komplemen C3 dan C4 terdapat dalam ASI, dalam kolostrum terdapat konsentrasi C3 yang tinggi. Zat – zat ini dalam keadaan aktif merupakan factor perthanan yang berarti.
·           Sel                         : Makrofag dan netrofil. Suatu sel yang dapat membasmi kuman dan jamur.
·        Lipase                   : Suatu zat anti virus
( Sumber : Ilmu gizi klinis pada anak, Prof.DR.dr.Solihin Pudjiadi, DSA)