Senin, 27 April 2009

Gelang Kristal Vs Titik Akupuntur

Tiga bulan terakhir, Lila didiagnosis menderita migrain. Meski sudah rajin minum obat, menurut perempuan 25 tahun itu tak kunjung sembuh. Dia merasa tak ada kemajuan dalam pengobatan.

Atas saran teman, Lila diminta membeli kalung atau gelang berbahan bebatuan. Dikatakan, batu tersebut memiliki energi yang bisa melancarkan peredaran darah. Dengan begitu, penyakit-penyakit yang berkaitan dengan peredaran darah dapat disembuhkan. Benarkah???

Menurut Dr dr Koosnadi Saputra SpRad, produk-produk seperti itu bermula dari kepercayaan bahwa batu dan kristal memiliki efek magnet. "Namun,tak semua barang batu dan kristal. Ada batu khusus yang dinamakan hematit," tuturnya.


Koosnadi menambahkan, untuk selain batu dan kristal jenis tersebut tak ada efek magnet.

"Jangan salah pilih produk. Apalagi harga produk seperti itu bisa jutaan rupiah," terang dia. Ketika dikenakkan, lanjut Koosnadi, batu dan kristal bermagnet tersebut memang berdampak meski sangat kecil.

Dia mencontohkan batu atau kristal yang dipakai sebagai gelang. Di pergelangan tangan terdapat beberapa titik akupuntur yang berkaitan dengan persarafan pada bagian dada. Bila dikenakan, gelang tersebut sangat mungkin bergeser-geser mengenai kulit. Itu merangsang titik akupuntur dipergelangan tangan tersebut. "Efeknya, peredaran darah lancar dan kondisi kardiovaskular lebih baik," jelasnya.


Bagaimana batu atau kristal dijadikan kalung? Dokter 57 tahun itu mengaku tidak tahu dampaknya buat tubuh.

Dian mengingatkan, masyarakat jangan menelan mentah-mentah informasi khasiat produk batu dan kristal tersebut. Sebab, pengobatan berkaitan dengan kardiovaskular menyangkut empat E yaitu exercise, eating, emotion dan excreation.

"Kalau empat hal itu tak diatur dan dikontrol dengan baik, tak akan sembuh walau pakai kalung atau gelang berkilo-kilo beratnya," ucapnya. (sumber:jawapos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar