Minggu, 26 April 2009

Kata Mereka Tentang ASAM URAT !












Bambang Pamudji (51) yang mengonsumsi emping melinjo hampir
setiap hari telah merasakan bagaimana ngilu persendian karena penyakit asam urat. Rasa ngilu itu biasanya ia rasakan di kaki kanan dan tangan kiri. Jika sudah menyerang tangan kiri, rasa ngilu itu akan terus merambat ke bahu dan lehernya, sampai untuk memindah persneling mobilnya pun susah.

Jika ngilu itu datang, maka selama dua-tiga hari ia akan menderita. "Pernah sakitnya saya tahan, yang keluar malah keringat dingin dan kepala pusing," kata Bambang, yang tengah bersantai bermain catur bersama rekan-rekannya di pojok Taman Sampit, Jakarta Selatan.

Beberapa rekannya, seperti Rudi Hermansyah (43) dan Frans Banthon (43), juga merasakan hal serupa. Sekarang ini untuk mengurangi "penderitaannya" karena asam urat, Bambang lebih sering berolahraga, minum air putih, dan menikmati hidup dalam batas yang proporsional. Kalau dulu Bambang sering makan jeroan, kini ia sudah mengerem keinginan mengonsumsi makanan yang bisa menimbulkan penyakit asam urat.

Rudi juga melakukan hal yang sama, mulai mengurangi tetapi tidak berpantang. "Harusnya sih sudah berpantang, tapi saya masih makan daging kambing. Kalau makan emping melinjo, wah langsung ngilu dan kesemutan," kata Rudi. Rasa kesemutan dialami Rudi setiap hari sampai sekarang ini. Kadang-kadang ia mengonsumsi obat untuk menghilangkan kesemutannya, tetapi hilangnya hanya sesaat dan kemudian muncul kembali.Sementara Frans Banthon lebih mendisiplinkan pola makannya. Daging kambing, buah durian, lemak-lemak seperti gajih ia hindari. "Saya tidak makan bakso, makan steak pun saya bersihkan pinggir-pinggirnya yang berlemak. Kalau saya terus makan yang seperti ini, kaki saya tidak tahan. Apalagi kalau malam, tidur ditambah terkena dingin AC" kata Frans.

Seorang penderita asam urat lainnya, Iwan Ridwan-warga Salemba, Jakarta Pusat-bertutur mengenai penyakit yang dideritanya sejak tahun 2000. Suatu saat setelah makan soto, penyakit asam uratnya kambuh. Lutut kaki kanannya terasa nyeri dan sulit digerakkan. Ia susah berjalan kaki, bahkan untuk naik tangga sekalipun. "Kalau sudah kambuh, saya bisa tidak ke kantor berhari-hari. Saking sakitnya, sepatu kerja pun saya ganti dengan sepatu kets yang lebih longgar dan tidak menekan kaki," kata Iwan.

sumber: http://elokdyah.multiply.com/journal/item/58

Tidak ada komentar:

Posting Komentar